film Comic 8

    Salam sejahtera untuk anda yang masih setia menjadi penngunjung blog ini. sebagai seorang anak kost yang biasanya sibuk dengan urusan kuliah kali ini berbanding terbalik dengan yang kurasakan, kesana kemari main Facebook , twitter, camfrog atau yang lainnya kadang membuatku jenuh. Tapi itu dulu sebelum ada kesibukan baru yaitu mengocok perut dengan candaan para comic ala stand up comedy. tak puas cuman dari aksi melucu mereka, saya jalan-jalan di dunia maya dan ternyata mereka baru saja rilis film. penasaran ??? saya juga penasaran !!!! :P
  maka dari itu, langsung saja saya berikan referensi atau sinopsisnya dari blog tetangga :D dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan menggores sedikit typin pada link komentar :)

Film Comic 8 Lucu Indo 2014
Sinopsis Film COMIC 8 : film ini merupakan film komedi indonesia terbaru 2014, bertema juga tantang action jadi disimpulkan film ini bergenre action comedy. Comic 8 bercerita tentang adalah gank 8 orang dari berbagai latar belakang bersekutu untuk merampok sebuah bank. 8 orang  tersebut diperankan oleh pemeran stand up comedy yang membawa karakter lucu. mereka merampok dengan alasan masing masing, ada yang karena galau, iseng, adrenaline sport, bersedekah. Sebelum merampok mereka membentuk strategi, dimana 8 perampok di bagi menjadi 3 team, dengan jam aksi berbeda. ceritanya berkembang sampai mereka di kepung polisi cantik dan mereka harus bekerja sama menemukan teka teki jalan keluar yang tepat untuk damai. Situasi seru luar biasa bercampur lucu akan terjadi di adegan ini, dimana mereka saling tembak menembak, basoka, granat,dinamit, pokokny SERU dan LUCU.Film Comic 8 Lucu Indo 2014
Info INdowebster
Genre Komedi, Action, Koplak
Rilis 29 Januari 2014
Pemeran
Pandji Pragiwaksono, Mongol, Mudy Taylor, Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Bintang Timur, Babe Cabita, Fico Fachriza, Arie Kriting, Nirina Zubir, Nikita Mirzani, Kiki Fatmala, Indro Warkop, Candil, Agus Kuncoro, Boy William, Jeremy Tety, Coboy Junior, Agung Hercules, Ence Bagus, Hengky Solaiman
Kualitas Gambar --
Size --
Link Download Download
Tips dan Tutorial Download film *File Berpart Join Menggunakan HJSPLIT *Download Menggunakan IDM lebih cepat


Tipe Cewek Dilihat Dari Sudut Pandang Sudut Pandang Pakar IT

   Pagi senang karena gak ada kelas, wkkwkwkw.... mirip dengan lirik lagunya si bondan prakoso, hari saya sudah agak sedikit bisa bernafas lega karena musim jeda semester telah tiba. itu tandanya waktu yang tepat untuk nyantai, malas-malasan sambil keliling dunia lewat akses internet :D . sebagai salah seorang yang jatuh cinta ama dunia IT (maaf yech untuk pacar,, karena ane udah selingkuhin ente apa si HADES 'lepiku') kadang ku berfikir bagaimana tipe cewe menurut dunia IT, dan jawabannya pun saya dapat darii blog tetangga.. dan langsung saja saya akan share, tapi tolong setelah agan-agan baca postingan ini.. TOLONG TINGGALKAN KOMENTAR supaya kite pade bisa liat karakter cewee agan :D

selamat membaca... :)

Tipe Cewek Dilihat Dari Sudut Pandang Sudut Pandang Pakar IT 


Baru-baru ini World Computer Scientist Journal mengeluarkan publikasi tentang tipe-tipe cewek menurut pandangan cowok-cowok pakar IT seperti yang saya kutip dari sini Mau tau hasil analisis tipe cewek seperti apa?? Dan berikut ini adalah hasil analisis mereka :




Tipe Cewek CPU


Karakter : Pemikir, cerdas, cepat dalam memproses segala sesuatu.
Menilai cewek tipe CPU jangan hanya liat cashing-nya. Dia nggak banyak bicara, tapi mengerjakan banyak hal. Tau-tau hamil 5 bulan.


 

Tipe Cewek Monitor Cembung

Karakter : Genit, suka diperhatikan, suka pamer. Taip hati-hati, kalo disenggol gampang nyetrum!!!


 

Tipe Cewek Monitor Datar

Karakter : Dipandang dan diraba beda rasanya.


 

Tipe Cewek Keyboard

Karakter : Punya banyak titik sensitif. Awas salah pencet bisa fatal!!!


 

Tipe Cewek Printer Dot Matrix

Karakter : Sangat aktif, malah mungkin hiperaktif. Ditekan sedikit geraknya banyak. Kalo lagi dipake, suaranya berisik banget, sehingga butuh kamar kedap suara. Gak cocok tinggal di rumah tipe 21 apalagi RSSS. apalagi kamar kost yang cuma disekat pake triplex.



Tipe Cewek Printer Laser

Karakter : Nggak berisik, dan mampu bekerja cepat. kalo digunakan dalam kondisi dingin hasilnya nggak bagus. Tapi juga nggak boleh terlalu kepanasan, karena tintanya entar gampang bocor.


 

Tipe Cewek Mouse

Karakter : Suka di-click and drag. Senang dipegang dan ditekan. Pas dan enak digenggam.


 

Tipe Cewek Mouse Pad

Karakter : Dimensinya lebar dan nggak tebal. Kadang-kadang agak licin kalo dipake. Jenis kebutuhan tertier yang nggak ada pun nggak apa-apa. Bisa dipake bisa nggak maksudnya.



Tipe Cewek Windows

Karakter : User-friendly, populer, punya banyak kelebihan. Tampak luar bagus, tapi dalamnya banyak bug. Belakangan dia agak galak. Lumayan Matre, kalo nggak pake lisensi resmi dia bisa menuntut. Walau begitu, orang membutuhkannya dan masih banyak yang mencari dan menggunakannya sampai sekarang.



Tipe Cewek Linux OS

Karakter : Cewek yang nggak bikin bangkrut. Biayanya murah, banyak gratisannya. Sayangnya dia nggak populer.



Tipe Cewek Linux Console

Karakter : Tampak luar jelek, tetapi dalamnya handal. Luar dalam bisa diandalkan.


 

Tipe Cewek DOS

Karakter : Wajahnya nggak cantik, hatinya belum tentu baik, otaknya lumayan Oon.


 

Tipe Cewek UNIX

Karakter : Diam-diam multi-user


 

Tipe Cewek PLC

Karakter : Badannya besar dan kekar, tahan banting, mampu bekerja ditempat kotor, bisa kerja 24 jam sehari nonstop selama 30 tahun.


 

Tipe Cewek Windows NT

Karakter : Multi-user, previlleges bisa di-costumize.


 

Tipe Cewek Internet

Karakter : Nggak nyata. Susah ditemui, apalagi didekati.


 

Tipe Cewek RAM

Karakter : Gampang ngelupain mantan setelah putus.


 

Tipe Cewek Server

Karakter : Selalu sibuk saat dibutuhkan.


 

Tipe Cewek User

Karakter : Selalu saja ngaco. Yang dilakuin belum tentu bener, tapi selalu menuntut lebih dari yang dia butuhkan.


 

Tipe Cewek Recycle Bin

Karakter : menampung curhat yang berkepanjangan. Termasuk segala omelan dan makian cowok.





Tipe Cewek Laptop
Karakter : Gampang dibawa kemana-mana, tahan banting, dan bisa dipake biarpun listrik mati.


 

Tipe Cewek Excel

Karakter : Sebenarnya bisa ngerjain banyak hal. Tapi paling banyak dia cuma disuruh ngerjain empat hal pokok saja, Mengali, membagi, menambah, dan mengurang.


 

Tipe Cewek Screensaver

Karakter : Nggak ada apa-apanya. Cuma bisa diliatin doang sampe bosen.


 

Tipe Cewek LAN

Karakter : Bisa dipake bareng-bareng temen sekampus.


 

 

Tipe Cewek Hardisk

Karakter : Dia akan ingat segalanya, selamanya, sedetl-detilnya, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun.


 

Tipe Cewek Multimedia

Karakter : Bisa membuat segala sesuatu yang berantakan terkesan indah dan enak dilihat.


 

Tipe Cewek Email

Karakter : Dari sepuluh kata-katanya, delapan diantaranya adalah bohong. Dari 100 kata-katanya, 50 diantaranya adalah racun pembawa virus.


 

Tipe Cewek Virus

Karakter : Dia datang nggak diharapkan. Dia bikin memori kamu cepet penuh. Kadang-kadang dia jadi file yang oversize. Dia masuk kedalam hidupmu, menyita masa depanmu, sekaligus memanfaatkan semua yang kamu miliki. Dia mengaku ikut andil dalam kesuksesan kamu, tapi ikut nyalahin kalo kamu gagal. Kalo kamu mencoba menyingkirkannya, pasti kamu akan merasa kehilangan sesuatu. Tapi kalo nggak disingkirkan, kamu bakalan kehilangan segalanya.


 

Tipe Cewek Antivirus

Karakter : Selalu mendeteksi apa yang ada di kantung baju cowoknya. Selalu menghapus memori lama si cowoknya. Selalu meng-update keterampilannya mencurigai pasangannya. Setiap kali pasangannya datang, dia akan secara otomatis men-scan-nya untuk mencari file-file yang nggak disukainya.

 


Itulah beberapa tipe-tipe cewek menurut analisis pakar IT. Bagi pakar IT lainnya kale aja mau nambahin silakan komentar saja dibawah. Sukur mau berbagi cerita kriteria cewek idaman anda pilih yang mana hayo? :D
 

Mengolah Data Kuesioner dengan IBM SPSS v 20

Mengolah Data Kuesioner dengan IBM SPSS v 20

Banyak teman-teman lebih suka melakukan penelitian dengan instrumen kuesioner, cman masalahnya banyak yang tidak tau cara mengolah data nya. Langsung saja kasi tau cara-cara dan tahap-tahap dalam mengolah data yang diperoleh melaui instrumen kuesioner. Namun sebelum saya mulai menjelaskan caranya ada baiknya saya jelaskan mengenai data yang akan digunakan. Data yang akan diolah berjenis data primer melalui kuesioner dengan skala likert 1 sampai 5 (Sangat Tidak Setuju sampai Sangat Setuju). Dalam data kali ini saya menggunakan data primer kuesioner Audit yang terdiri dari 4 variabel yaitu Kompentensi Auditor (X1), Independensi Auditor (X2), Integritas Auditor (X3) dan variabel Kualitas Audit (Y).

Tahap Pertama: Setting Variabel
Sebelum melakukan regres terlebih dahulu kita meng-input semua data dari kesioner, mulai dari Indentitas Responden sampai Jawaban Responden. Untuk melakukan input data terlebih dahulu variabel view-nya disetting terlebih dahulu seperti screenshoot dibawah ini:
Dari Screenshot diatas terlihat bahwa dari baris pertama sampai baris keenam diperuntukkan untuk menampung data indentitas responden mulai dari usia sampai pendidikan dan pelatihan yang telah dikuti responden. Data-data ini disetting dengan type Sting dan pengukuran secara ordinal karena hanya digunakan untuk mendeskripsikan pemetaan responden melalui frekuensi.
Sedangkan baris ke tujuh sampai dua puluh delapan diperuntukkan untuk menampung data jawaban responden yang disimbolkan dengan Q (Question) yang terdiri atas 22 butir pernyataan untuk 4 variabel dengan type numeric dan pengukurannya dengan skala (scale). Dalam data yang digunakan Q1 – Q6 untuk variabel Kompentensi Auditor (X1), Q7 – Q11 untuk variabel Independensi Auditor (X2), Q12 – Q17 untuk variabel Integritas Auditor (X3) dan Q18 – Q22 untuk variabel Kualitas Audit (Y) (semua angka dan huruf harus diketik sendiri).

Tahap 2: Input Data
Setelah melakukan setting variabel dengan benar maka langkah selanjutnya adalah meng-input data dengan mengklik Data View, input data tinggal masukkan semua data dari kuesioner ke Data View seperti screenshot dibawah ini:
Dari Screenshot terlihat bahwa responden pertama berumur 31 tahun berjenis kelamin pria, telah berkerja selama 5 tahun, berpendidikan Sarjana (S1) dan belum pernah mengikuti diklat. Jawaban responden ini untuk penyataan pertama adalah tidak setuju yang disimbolkan dengan angka 2, dan begitulah seterusnya sampai responden 34 silahkan baca sendiri. (semua angka dan huruf diketik sendiri)

Tahap 3: Pemetaan Responden
Setelah input data selesai maka selanjutnya sudah dapat dilakukan analisa terhadap data tersebut, maka langkah senjutnya adalah memetakan responden, tujuannya agar diperoleh gambaran mengenai karakteristik responden. Langkahnya Klik Menu Utama Analize Pilih Descriptive Statistics lalu Frecuencies sperti screeenshot dibawah ini:

Maka akan muncul jendela frecuencies-nya, pada kotak dialog Frequencies variabel umur, jenis kelamin, masa berkerja, Pendidkan terakhir dan diklat yang merupakan indentitas responden dimasukkan dalam kotak varible(s) dengan cara meng-klik tanda panah disamping kotak tersebut sehingga hasilnya seperti screenshot dibawah ini:

Setelah itu klik OK (tidak perlu lagi mengatur statistis, Chart atau formatnya tinggal mengikuti pengaturan bawaan saja). Hasilnya seperti Screenshoot dibawah ini:


Tahap 4: Pemetaan Jawaban Responden
Setelah responden dipetakan, sekarang giliran jawaban responden yang dipetakan, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan bagaimana jawaban yang diberikan responden. Langkah-langkahnya Klik Menu Utama Analize Pilih Descriptive Statistics lalu Frecuencies sperti screeenshot dibawah ini:

Maka akan muncul jendela frecuencies-nya, pada kotak dialog Frequencies variabel Q1 sampai Q22 yang merupakan jawaban responden dimasukkan dalam kotak varible(s) dengan cara meng-klik tanda panah disamping kotak tersebut sehingga hasilnya seperti screenshot dibawah ini:

Setelah itu klik OK (tidak perlu lagi mengatur statistis, Chart atau formatnya tinggal mengikuti pengaturan bawaan saja). Hasilnya seperti Screenshoot dibawah ini:


Tahap 5: Meng-Compute Variable
Selanjutnya Setelah Responden dan Jawaban responden dipetakan maka sudah saatnya melakukan uji kualitas data, Uji kualitas data dalam postingan ini menggunakan uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Untuk yang pertama kita lakukan uji validitas. Sebelum melakukan uji validitas terlebih dahulu konstruk-konstruk dari setiap variabel dijumlahkan terlebih dahulu dengan cara Klik Menu Utama Transform lalu Compute Variable seperti screenshot dibawah ini:

Dalam kotak dialog compute variable, pada target variable ketik X1 lalu klik Type&Label Ketik nama variable yang dmadsud pada label (contoh disini : Kompetensi Auditor) lalu Continue. Kembali pada kotak dialog compute variable, pada kotak numeric expression-nya jumlahkan Q1 + Q2 +,,,,+ Q6 untuk variabel X1 dengan cara klik satu persatu konstruk tersebut kemudian klik tanda panah disamping lalu klik (+) Lalu klik OK, 

sampai disini kita telah berhasil mendapatkan total dari variable pertama (dapat dilihat pada data viewnya. Untuk variabel selanjutnya juga demikian disesuaikan dengan nama variabel dan urutan kontruknya.

Tahap 6: Menguji Kualitas Data
Setelah didapat nila total konstruk dari masing-masing variable maka telah bisa dilakukan uji validitas (tujuan validitas untuk melihat korelasi antara setiap konstruk dengan total konstruk). Langkah-langkahnya adalah Klik Menu Utama Analize kemudian Correlate lalu bivariate seperti screenshoot dibawah ini:

Lalu akan muncul kotak dialog bivariate correlations, disini kita harus memasukkan butir-butir pertanyaan/konstruk per variabel kedalam kotak varible(s) dan total konstruk yang telah dicompute tadi seperti screenshot berikut:


lalu klik OK maka akan muncul hasilnya seperi berikut:

Valid tidaknya dilihat dari nilai pearson correlation yang berkorelasi positif dan sinificant dibawah 0,05 terhadap total konstruk variable. Hal ini juga dilakukan untuk setiap variable yang ada untuk melihat korelasi dari konstruk setiap variable terhadap total konstruknya.

Setelah keempat variable telah diuji validitasnya maka, sekarang saatnya kita lakukan uji reliabilitas (keabsahan) instrumen penelitian. Caranya Klik Analize lalu Scale lalu Reliability Analysis, akan muncul kotak dialog Reliability Analysis seperti screenshot berikut:

Pada Kotak Item masukkan butir-butir konstruk pervariabel (ingat! hanya butir-butirnya saja) dengan cara klik satu per satu lalu klik tanda panah lalu OK seperti screenshot berikut:

Ini dilakukan untuk setiap variabel. dan hasil adalah,,

Reliabel tidaknya instrumen dilihat dari nilai Cronbach Alfa yang diatas 0,60

Tahap 7: Uji Regresi
Setelah data telah diuji valid dan reliable maka dapat dilakukan Pengujian Regresi. Pengujian regresi ini dilakukan sekalian dengan pengujian asumsi klasik (normalitas, Multikolinierits dan Heterokedastisitas).
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
  •  Mencari nilai rata-rata dari total konstruk sebagai nilai variable

Caranya Klik Menu Utama Transform lalu Compute Variable seperti screenshot dibawah ini:

Dalam kotak dialog compute variable, pada target variable ketik X1 lalu klik Type&Label Ketik nama variable yang dmadsud pada label (contoh disini : Kompetensi Auditor) lalu Continue. Kembali pada kotak dialog compute variable, pada kotak numeric expression-nya masukkan variabel X1 (Kompetensi Auditor) kemudian dibagi 6 (jumlah konstruk Lalu klik OK, Seperti screenshot dibawah:

sampai disini kita telah berhasil mendapatkan nilai dari variable pertama (dapat dilihat pada data viewnya. Untuk variabel selanjutnya juga demikian disesuaikan dengan nama variabel dan jumlah kontruknya
  • Melakukan Regresi

Setelah nilai rata-rata diperoleh untuk setiap variabel, maka sudah dapat dilakukan regresi dengan cara Klik Analize pada menu utama lalu Regressions kemudian Linier, Seperti Screenshot brikut:
Maka akan muncul kotak dialog linier regressionnya. Pada kotak dialog tersebut, pada kotak dependent masukkan variable dependent-nya (contoh disini: Kuaitas Audit) Lalu pada kotak independent masukkan variable-variable independent-nya (contoh disini : Kompetensi Auditor, Integritas Auditor dan Independensi Auditor). Sepert Screenshot berikut:
  • Melakukan Uji Asumsi Klasik

Secara teori uji asumsi klasik dilakukan sebelum Uji Regresi (karena Model regresi harus terlebih dahulu lolos Asumsi Klasik) namun dalam prakteknya asumsi klasik dilakukan sekaligus dalam uji regresi. adapun langkahnya adalah Pada kotak dialog Linier Regressions klik Opsi Statistic, pada kotak dialog Linier Regressions : Statistic centang model fit, descriptive dan colinierity diagnostic dan kotak regression coefficient centang estimate lalu Continue seperti screenshot berikut:

Kemudian Klik opsi Plot, maka akan muncul kotak linier regression : Plots. Pada kolom Y masukkan *Z-PRED dan pada kolom X masukkan *S-RESID lalu centang Histogram dan Normal Probability Plot pada kotak Standarized Residual Plots. Lalu Countinue Seperti Screenshot berikut:

Langkah selanjutnya Klik opsi Save maka akan muncul kotak dialog Linier Regressions: Save Kemudian centang Unstandarized pada kolom residual lalu klik Countinue Seperti screenshot berikut:

Kemudian kita akan kembali pada kotak dialog Linier Regression, Nah setelah semua proses tadi telah dilaukan dengan baik dan benar maka langkah terakhir Klik OK. Maka hasil dari regresi pengolahan data kuesioner akan terlihat seperti ini:



Selanjutnya dilihat sendiri aja,,
Semoga Bermanfaat,,:)

Uji Validitas dan Reliabilitas SPSS


A. VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah (Harrison, dalam Zulganef, 2006). Sementara validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti (Cooper dan Schindler, dalam Zulganef, 2006)
Penelitian memerlukan data yang betul valid dan reliabel. Dalam rangka urgensi ini, maka kuesioner sebelum digunakan sebagai data penelitian primer, terlebih dahulu diujicobakan ke sampel uji coba penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk memperoleh bukti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Definisi validitas dan reliabilitas dapat dilihat di sini
B. CONTOH KASUS
Akan di uji validitas dan reliabilitas variabel kepuasan kerja. Variabel ini berjumlah 5 indikator yang diadaptasi dari Intrinsic factor dari teori dua factor Herzberg meliputi pekerjaan itu sendiri, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain.
Skala yang digunakan adalah skala Likert 1 – 5 dengan jumlah sampel sebanyak 30. Setelah angket ditabulasi maka diperoleh data sbb (Data Reliabilitas)
C. PENYELESAIAN
Tahap 1. Analisis Faktor
Klik Analyze – Data Reduction – Factor
Masukkan seluruh pertanyaan ke box “Variables”

Klik Desctiptive – Aktifkan KMO and Bartlett’s Test of Specirity dan Anti-Image
Klik Rotation : Aktifkan Varimax
Hasil Analisis Faktor

Nilai KMO sebesar 0.840 menandakan bahwa instumen valid karena sudah memenuhi batas 0.50 (0.840 > 0.50)
Korelasi anti image menghasilkan korelasi yang cukup tinggi untuk masing-masing item, yaitu 0.850 (X1), 0.791 (X2), 0.856 (X3), 0.956 (X4) dan 0.804 (X5). Dapat dinyatakan bahwa 5 item yang digunakan untuk mengukur konstruk kepuasan instrinsik memenuhi kriteria sebagai pembentuk konstak.

Output ketiga adalah Total variance Explained menunjukkan bahwa dari 5 item yang digunakan, hasil ekstraksi SPSS menjadi 1 faktor dengan kemampuan menjelaskan konstak sebesar 72.132% .

Dengan melihat component matrix terlihat bahwa seluruh item meliputi pekerjaan itu sendiri (x1), keberhasilan yang diraih (x2), kesempatan bertumbuh (x3), kemajuan dalam karier (x4) dan pengakuan orang lain (x5) memiliki loading faktor yang besar yaitu di atas 0.50. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa 5 item valid.
Tahap 2
Pilih Analyze > Scale > Reliability Analysis
Masukkan semua variabel (item 1 s/d 5) ke kotak items

Klik Kotak Statistics, lalu tandai ITEM, SCALE, dan SCALE IF ITEM DELETED pada kotak DESCRIPTIVES FOR > Continue
Klik OK
Maka akan tampil output sebagai berikut :

D. INTERPRETASI
Reliabilitas
Sekaran (dalam Zulganef, 2006) yang menyatakan bahwa suatu instrumen penelitian mengindikasikan memiliki reliabilitas yang memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Sementara hasil uji menunjukkan koef cronbach alpha sebesar 0.900, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel ini adalah reliabel.
Analisis Item
Dalam prosedur kontruksi atau penyusunan test, sebelum melakukan estimasi terhadap reliabilitas dan validitas, dilakukan terlebih dahulu prosedur aitem yaitu dengan menguji karakteristik masing-masing item yang akan menjadi bagian test yang bersangkutan. Aitem-aitem yang tidak memenuhi persyaratan tidak boleh diikutkan sebagai bagian dari test. Pengujian reliabilitas dan validitas hanya layak dilakukan terhadap kumpulan aitem-aitem yang telah dianalisis dan diuji.
Beberapa teknik seleksi yang biasanya dipertimbangkan dalam prosedur seleksi adalah koefisien korelasi item-total, indeks reliabilitas item, dan indeks validitas item. Pada tes yang dirancang untuk mengungkap abilitas kognitif dengan format item pilihan ganda, masih ada karakteristik item yang seharusnya juga dianalisis seperti tingkat kesukaran item dan efektivitas distraktor.
Salah satu parameter fungsi pengukuran item yang sangat penting adalah statistic yang memperlihatkan kesesuaian antara fungsi item dengan fungsi tes secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah konsistensi item-total. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis item dalam hal ini adalah memilih item-item yang fungsi ukurnya sesuai dengan fungsi ukur test seperti dikehendaki penyusunnya. Dengan kata lain adalah memilih item yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan.
Pengujian keselarasan fungsi item dengan fungsi ukur tes dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap item dengan distribusi skor toral tes itu sendiri. Prosedur ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total (r it) yang juga dikenal dengan sebutan parameter daya beda item.

Penjelasan Corrected item-total correlation dapat anda baca lebih dalam di Paper :
George W. Bohrnstedt . A Quick Method for Determining the Reliability and Validity of Multiple-Item Scale. American Sociological Review, Vol. 34, No. 4 (Aug., 1969), pp. 542-548
atau dibuku Robert B. Burns, Richard Burns, Robert P Burns. “Business Research Methods and Statistics Using SPSS”,  p. 430
Tentang Cronbach Alpha
Cronbach’s alpha is a measure of internal consistency, that is, how closely related a set of items are as a group.  A “high” value of alpha is often used (along with substantive arguments and possibly other statistical measures) as evidence that the items measure an underlying (or latent) construct. However, a high alpha does not imply that the measure is unidimensional. If, in addition to measuring internal consistency, you wish to provide evidence that the scale in question is unidimensional, additional analyses can be performed. Exploratory factor analysis is one method of checking dimensionality. Technically speaking, Cronbach’s alpha is not a statistical test – it is a coefficient of reliability (or consistency).
Source : http://www.ats.ucla.edu/stat/spss/faq/alpha.html
Didasarkan pada penjelasan di atas, maka penggunaan cronbach alpha bukanlah satu-satunya pedoman untuk menyatakan instrumen yang digunakan sudah reliabel. Untuk mengecek unidimensional pertanyaan diperlukan analisis tambahan yaitu ekplanatory factor analysis.
Teknik Yang Lebih Akurat Untuk Mengukur Validitas dan Reliabilitas
Untuk teknik yang lebih akurat untuk menguji validitas dan reliabilitas adalah analisis faktor konfirmatory. Menurut Joreskog dan Sorbom (1993), CFA digunakan untuk menguji “theoritical or hypotesical concepts, or contruct, or variables, which are not directly measurable or observable”.
Penjelasan Hair, dkk (2006) mengenai CFA adalah :
“CFA is way of testing how well measured variables represent a smaller number of contruct…CFA is used to provide a confirmatory test of our measurement theory. A Measurement theory specifies how measured variables logically and systematically represent contruct involved in a theoretical model. In Order words, measurement theory specifies a series relationships that suggest how variables represent a latent contruct that is non measured directly” (dalam Kusnendi, 2008:97).
Penjelasan CFA lihat di sini
Referensi :
Kusnendi. 2008. Model_Model Persamaan Struktural. Bandung : Alfabeta, p.94
Zulganef. 2006. Pemodelan Persamaan Struktur dan Aplikasinya menggunakan AMOS 5. Bandung : Pustaka
Contoh-Contoh Pengujian dan Artikel Penting : 
Analisis faktor dengan SPSS
CFA dengan LISREL

Masih Adakah Mahasiswa Kritis, Cerdas dan Bertanggung Jawab ???



           Bismillah.... alhamdulillah kemaren ane dapat kepercayaan menumpahkan sedikit cerita atau tulisan dalam buletin tahunan organisasi ane.. dan tulisan itu akhirnya bisa terselesaikan meskipun ampubaradul karena terdesak oleh deadline waktu yg diberikan oleh tim buletinnya.. jadi langsung aja kawan-kawan baca nech tulisan sebagai tambahan referensi, dan pastinya komentar yang membangun sangat saya harapkan demi perjuanganku dalam mempelajari ilmu tulis-menulis :D. Oia, sebelumnya ane mau ngucapin SELAMAT TAHUN BARU 2014, maaf telat soalnya baru sempat bloging lagi :)
    
Kumulai tulisan ini dengan sebuah harapan IDEALISME itu masih ada. Meskipun bagi sebagian orang kata tersebut adalah sebuah omong kosong belaka, tapi bagiku itu tidak mustahil dan memang benar adanya. Jika kita Sudah mendengar kata ‘MAHASISWA’ pasti yang terbayang adalah kaum intelektual yang dimana dia telah mengalami peningkatan dari fase siswa menjadi Mahasiswa. Seyogyanya jika kita berbicara idealisme, pada dasarnya mahasiswa merupakan agen perubahan, penggerak dan penerus arah masa depan bangsa. Dan disaat inilah mahasiswa dituntut mampu menjalankan perannya di tengah semakin memburuknya kondisi negara ini. Saat kita memasuki jenjang yang lebih tinggi, kita tertantang untuk bisa merubah daya kreatifitas kita yang awalnya stagnan tanpa gerak menjadi mahasiswa yang bisa merubah paradigma buruk menjadi lebih berkualitas.
Mahasiswa merupakan sosok manusia yang semestinya dapat memperbaiki kondisi bangsa dan berusaha memajukan Negara ini. “Karena dalam diri seorang mahasiswa memiliki semangat berapi-api yang tinggi menuju perubahan” sedikit kutipan yang biasanya dikatakan seorang orator untuk lebih membuat massanya semangat. Demokrasi yang acap kali dilakukan itu atau yang lebih biasa kita sebut demonstrasi merupakan bentuk ekspresi perlawanan terhadap suatu kebijakan. Lantas kini yang kupikir adalah, “kemana Mahasiswa yang tidak pernah menyadari perannya sebagai suara masyarakat ???” (biarlah pertanyaan itu menjadi TANDA TANYA besar untuk yang masih sadar akan perlunya perubahan itu)
Dan jika aku kembali merenung dan berfikir, maka
“INILAH JAWABANKU”
>CIPTAKAN MAHASISWA BERKARAKTER<
Saat memperhatikan hal diatas, kadang ku berpikir MASIH ADAkah Mahasiswa yang bersikap kritis, cerdas, dan bertanggung jawab. Mahasiswa yang kritis ialah dia yang tidak mudah menerima sesuatu. Dia selalu merasa tidak puas sehingga memiliki hasrat yang tinggi untuk ingin mengetahui yang lebih jauh. Memang seorang mahasiswa hendaknya seperti itu, memiliki jiwa kritis yang tinggi. Namun kenyataannya saat ini terkadang mahasiswa mudah terbawa paham yang bertentangan dengan ideologi (idealisme) dan akal sehat, karena pada dasarnya masa-masa menjadi seorang mahasiswa adalah masa pencarian jati diri. “Siapa saya?”. Namun yang ku pikir selain daripada harus memiliki jiwa kritis, seorang mahasiswa pun harus memiliki iman yang tinggi untuk dapat mempertahankan ideologinya tetapi tidak bertentangan dengan ajaran agama yang dia anut
Mahasiswa cerdas menurutku adalah mahasiswa yang memiliki pemikiran yang terus berkembang dan selalu peka terhadap lingkungan dimana dia berada. Seorang mahasiswa pun mesti memiliki kecerdasan. Karena mahasiswa telah diajarkan dididik oleh para dosennya untuk selalu melakukan kebenaran. Tentu, kita sebagai mahasiswa harus berbeda dengan orang lain yang tidak mengenyam bangku pendidikan. Mahasiswa harus dapat memberikan tauladan atau contoh yang baik, menjaga citra diri yang baik dan dapat melaukan konstribusi positif terhadap masyarakat. mahasiswa harus bisa melakukan pergerakan dan perubahan yang baik terhadap masyarakatnya. Mahasiswa yang seperti itulah yang didambakan oleh masyarakat dan Indonesia, menurutku
Dan yang terakhir, mahasiswa yang bertanggung jawab. Mahasiswa bertanggung jawab yang ku maksud adalah mahasiswa yang sebenarnya bukan hanya mampu mempertanggungjawabkan segala tingkah laku maupun ucapannya melainkan juga mampu mempertanggungjawabkan dirinya sebagai seorang mahasiswa, banyak dari kita yang belum sadar akan bagaimana besarnya tanggung jawab yang tengah kita pikul sejak menginjakkan kaki di bangku kuliah. Yang diamana pada dasarnya, mahasiswa memiliki beberapa kewajiban, yaitu sebagai insan akademis, pencipta, pengabdi, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur. Nah, dengan demikian, sudah jelas bahwa tugas mahasiswa tidak hanya belajar di kampus, melainkan juga tanggung jawab terhadap masyarakat. Karena seyogyanya mahasiswa merupakan sosok yang diharapkan membawa perubahan ke arah yang positif terhadap masyarakat dan bangsanya. Bukan hanya itu, seorang mahasiswa harus mampu membawa dampak yang positif dimana dan kapan pun dia berada. Seorang mahasiswa bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi pada dirinya dan pada masyarakatnya.
Maka dari itulah, peran mahasiswa sangat penting dalam era reformasi yang saat ini kita jalankan. Karena itu mahasiswa harus mendorong diri untuk tetap berpikir kritis dan cerdas serta bertanggung jawab. Dengan demikian, mahasiswa mampu menjadi penjaga perjalanan bangsa Indonesia serta menjadikan Indonesia menjadi Negara maju dan tenteram sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yang Para pendahulu kita yakini, diantaranya adalah kalimat “Memakmurkan bangsa tanah air Indonesia”
....Hidup Mahasiswa…Hidup Mahasiswa...dan Hidup Rakyat Indonesia... !!!

Donasi Kepada Penulis